Tuesday, June 9, 2015

Tuntunan Dzikir Setelah Shalat

 Tuntunan Dzikir Setelah Shalat
Inilah bacaan dzikir setelah shalat fardhu atau ada yang menyebut dengan wirid. Haruslah kita mengamalkan dzikir sesuai sunnah nabi shalallahu alaihiwasallam. Berikut ini kami tuliskan lafal dzikir sesuai sunnah nabi shallallahu alaihiwasalam yang kami tulis dalam bahasa indonesai.

Astaghfirullah 3 x
Allahumma antas salâm waminkas salâm tabârokta yâ dzal jalâli wal ikrâm
Lâ ilâha illallah wahdahu lâ syarîkalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa àlâ kulli syain qodîr
Lâ haula walâ kuata illâ billah lâ ilaha illallah walâ na’budu illâ iyyah. Lahun ni’matu wa lahul hamdu wa lahuts tsanâul hasan.  Lâ ilaha illallah muhlisîna lahud dîna walau karihal kâfirûn
Allahumma lâ mâni’a lima ‘athoita wa lâ mu’thiya limâ mana’ta wa lâ yanfa’u dzal jaddi minkal jad
Lâ ilaha illallah wahdahu lâ syarîkalah lahul mulku walahul hamdu yuhyî wayumîtu wahuwa ‘ala kulli syain qadîr (10 x setelah sholat mahrib dan subuh)
Subhanallah 33 x
Alhamdulillah 33 x
Allahu akbar 33 x
Lâ ilâha illallah wahdahu lâ syarîkalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa àlâ kulli syain qodîr
Ayat Qursi
Al-ikhlas 1 x  (3 x sholat maghrib dan subuh)
Al-falaq 1 x (3 x sholat maghrib dan subuh)
An-nas 1 x (3 x sholat maghrib dan subuh)
Demikian tuntunan dzikir setelah shalat fardhu yang harus kita baca. Untuk yang tulisan arab silahkan bukan dimakalah berikutnya. Jazakallah khairan katsira semoga bermanfaat dan menjadi salah satu sebab dimasuk ke surga. Untuk masukan dan kritik silahkan berkomentar di bawah ini.

Wednesday, May 27, 2015

Doa Ketika Ditimpa Musibah Sesuai Sunnah

Inilah yang harus dilakukan oleh seorang muslim ketika ditimpa musibah ia harus mengucapkan do'a. Tidaklah benar jika ia mengumpat dan menyalahkan; Allah tabaraka wata'ala atau orang lain. Akan tetapi ia haruslah berucap dengan do'a ketika ditimpa musibah dengan do' yang sesuai dengan ajaran dan sunnah rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Inilah do'a atau dzikir yang diajarkan oleh panutan hidup seluruh alam, suri tauladan dalam kehidupan yaitu nabi muhammad saw :

 إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أُجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا 

“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).” (HR. Muslim)

dengan do'a ini berarti kita telah meyakini bahwa segala sesuatu itu datangnya dari Allah dan akan kembali ke pada-Nya pula. Sehingga ini menunjukkan akan bersandarnya hamba tersebut kepada Allah rabbul 'alamin. Menjauhkan dari sifat kesyirikan dan kesombongan.

Semoga Allah memudahkan lisan kita untuk senantiasa berdzikir dan mengingatnya disetiap kondisi dan situasi apapun.

Thursday, May 21, 2015

Doa Setelah Wudhu Yang Benar

Setelah wudhu disunahkan untuk berdo’a. Haruslah membaca do’a wudhu yang benar sesuai dengan yang diajarkan oleh rasulullah shalallahu alaihi wasalam. Tidak bisa bertemunya kita dengan rasulullah bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan apa yang ditinggalkan oleh Beliau saw. Dengan mengambil hadits-hadits yang memiliki derajar shahih menjadikan apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikerjakan oleh yang pewaris Muhammad saw.
Inilah do’a yang sesuai dengan yang rasulullah lakukan ketika selesai dari wudhu.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya”. ( HR. Muslim )
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci”. (HR. At-Tirmidzi )
Hadits yang diriwayatkan oleh imam tirmidzi adalah tambahan sebagaimana yang dicantumkan dalam buku kumpulan do’a hisnul muslim.
Keutamaan membaca do’a diatas adalah dibukanya delapan pintu-pintu surga dan diperselisihkan untuk memasukinya dari mana saja yang di sukai. Ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan imam muslim.
Demikian do'a wudhu yang benar semoga bermanfaaat dan menjadi amal shalih, sebagai sebab dimasukkannya kedalam surga.

Wednesday, May 20, 2015

Sunnah-Sunnah Wudhu

 sunnah-sunnah wudhu
Sunnah berarti jika menginggalkan tidak berdosa, dan tidak membatalkan wudhu. Namun walaupun sunnah tetap lebih utama untuk dilakukan. Bahkan meninggalkan salah satu atau lebih dari sunnah-sunnah wudhu maka dihukumi makruh. Dengan demikian ia akan kehilangan keutamaan dan pahala. Oleh karena itu tidak layak bagi seorang yang berwudhu meninggalkan sunnah-sunnah wudhu.
Berikut ini adalah sunnah-sunnah wudhu yang tetap harus dilakukan ketika berwudhu.
1. Membaca basmalah “bismillah” karena tidak diangap berwudhu orang yang tidak membaca basmalah. Basmalah ini harus diucapkan dengan mulut tidak benar jika hanya di dalam hati. Berbeda dengan niat yang letaknya di dalam hati sedangkan lafal basmalah haruslah di ucapkan dengan mulut dengan lirih.
2. Mencuci kedua telapak tangan dan punggug tangan serta menyela-nyelangi jari jemari.
3. Bersiwak atau menggosok gigi.
4. Berkumur yaitu memasukan air kemulut lalu air didalamnya digerak-gerakkan supaya bisa menjangkau dan membersihkan seluruh mulut. Tidak tepat jika maksud berkumur hanya memasukkan air ke mulut lalu di keluarkan begitu saja.
5. Menghirup air ke hidung, dilakukan dengan benar-benar air masuk ke dalam hidung atau dihirup dengan kuat lalu di kelluarkan dengan kuat-kuat.
6. Menyela-nyelangi jenggot
7. Membasuh telinga bagian dalam dan luar
8. Di dalam mencuci anggota wudhu dilakukan sebanyak tiga kali
9. Mendahulukan bagian kanan dari pada yang kiri. Semisal mendahulukan tangan kanan dari tangan kiri, kaki kanan dari kaki kiri. 
إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَءُوْا بِمَيَامِنِكُمْ
Jika kalian berwudlu maka mulailah dengan bagian kanan kalian. (HR Ahmad, Baihaqi, Thobroni dan Ibnu Hibban)
Dalam istilah ini sering disebut dengan tayamun. Bahkan tayamun ini dilakukan dalam hal-hal di luar wudhu, seperti memakai sandal, pakaian, bersisir dan lain-lainnya.
10. Melebihkan sedikit dari batasan yang sudah ditentukan, karena ini akan menjadi cahaya di hari kiamat.
Dalam hadits disebutkan yang artinya “ sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan putih bersinar dari bekas anggota wudhunya. Maka barang siapa yang sanggup untuk memanjangkan dari membasuh anggota wudhu maka kerjakanlah” (HR Bukhori Muslim)
11. Membca do’a setelah wudhu. Do’a wudhu dibaca ketika selesai dari berwudhu. Disini tidak ada landasan membaca do’a tertentu dan berbeda-beda sesuai anggota yang sedang dibasuh. Tidak membaca do’a ketika berkumur, ketika membasuh muka, mencuci tangan, kepada maupun kaki.

Demikian itu adalah sunnah-sunnah wudhu sesuai sunnah nabi shalallahu alaihi wasalam. ini merupakan ringkasan dari kitab minhajul muslim karya Abu Bakar Jabir al-Jazairi. Jika pembaca belum puas dengan isi artikel ini silahkan berkomentar dan setiap masukan dan kritik akan kami dengarkan.